Disangka Tewas Dibunuh Israel, Jenderal Iran Ini Tiba-tiba Muncul di Irak
Abadikini.com, JAKARTA – Jenderal Esmail Qaani, komandan gugus tugas Quds yang diyakini hilang setelah serangan Israel di Beirut, muncul pada sebuah acara di Irak.
Dalam gambar yang disiarkan di televisi nasional Iran pada 14 Oktober, Jenderal Esmail Qaani, komandan gugus tugas Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, mengenakan kemeja hitam dan duduk di antara para pejabat pada upacara pemakaman Jenderal Abbas Nilforoushan yang meninggal di Lebanon pada akhir September.
Pemakamannya diadakan di Kota Karbala di Irak, yang dianggap sebagai tempat suci bagi muslim Syiah. Ini adalah pertama kalinya Jenderal Qaani muncul sejak ia dilaporkan hilang kontak dengan Teheran setelah serangkaian serangan tentara Israel di ibu kota Lebanon, Beirut, pada awal bulan ini.
Jenderal Qaani datang ke Lebanon setelah pemimpin tertinggi Hizbullah Hassan Nasrallah dibunuh oleh Israel pada 27 September 2024. Kehadirannya tampaknya untuk membantu milisi bersenjata yang didukung Iran ini membangun kembali kepemimpinannya.
Media Reuters pada 6 Oktober 2024, mengutip dua pejabat senior keamanan Iran yang mengatakan bahwa baik Teheran maupun Hizbullah tidak dapat menghubungi Esmail Qaani selama beberapa hari. Pejabat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan Qaani hadir di Dahiyeh, basis Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, ketika terjadi serangan menargetkan Hashem Safieddine.
Safieddine kemungkinan besar akan memimpin Hizbullah sebagai pengganti Nasrallah yang tewas.
Sebuah sumber mengatakan Jenderal Qaani tidak bertemu dengan Safieddine saat itu. Jenderal Iraj Masjedi, wakil komandan gugus tugas Quds, pada 7 Oktober 2024 menegaskan bahwa atasannya masih sehat dan bekerja normal. Menurutnya, media Israel sengaja menyebarkan rumor Qaani tewas.
Kantor berita Iran Tasnim mengatakan pada 9 Oktober 2024, bahwa Jenderal Qaani akan segera dianugerahi Medali Fath, salah satu penghargaan tertinggi angkatan bersenjata Iran. Penghargaan ini diberikan oleh pemimpin tertinggi Iran kepada tentara yang dinilai berprestasi.
Qaani ditunjuk sebagai komandan gugus tugas Quds setelah AS membunuh pendahulunya, Qassem Soleimani, di ibu kota Irak, Bagdad pada 2020.
Quds adalah pasukan khusus yang dibiayai IRGC dan bertanggung jawab atas semua aktivitas tempur Teheran di luar negeri,
Pasukan khusus Quds pertama kali dikerahkan selama perang Iran-Irak (1980-1988) dan mulai mensponsori sejumlah milisi bersenjata di wilayah tersebut. Di bawah arahan Teheran, pasukan khusus Quds telah menjalin dan mengembangkan hubungan dengan, melatih dan memberi nasihat kepada kelompok-kelompok milisi di Afganistan, Irak, Lebanon, Suriah, dan Palestina.